Mei…nikah

“Lam, ada nomor dosen etika profesi tidak?” tanya teman perempuan saya yang dulu sekelas pas kuliah.
“Nggak ada, memangnya kenapa?” saya malah balik bertanya.
“Nggak, cuman ada urusan bisnis” jawabnya.
Baru beberapa hari kemudian saya tahu yang dimaksud bisnis keluarga. Hehe…

Teman saya ini setelah bertanya kesana-kemarin akhirnya berhasil menemukan nomor dosen etika profesi itu. Tapi, ternyata jawaban yang didapat ibu dosen itu tidak memuaskan. Dan teman saya ini pun kembali meng-sms saya.

“Lam, kalau belum penempatan sudah diperbolehkan nikah belum sih?” tanyanya.
Hah? Mau nikah? Batin saya. “Boleh kok cha, banyak kakak tingkat yang sudah menikah kok sebelum penempatan”
Kemudian saya pun juga mencari nomor hape kakak-kakak tingkat yang sudah menikah itu untuk dijadikan tempat konsultasi olehnya.

Akhirnya, teman saya ini pun menginfokan hari lamarannya, persiapan pernikahannya, hingga hari pernikahannya.
Ini pernikahan pertama kelas kami dan angkatan kami. Maka, dibela-belakan beberapa dari kami untuk menghadiri pernikahannya. Dari banyak kota berdatangan, bahkan ada yang dari lampung. Menuju tempat pernikahannya di Magelang.

Saya yang juga sudah suntuk di Jakarta pun juga ikut-ikutan pergi, sekalian jalan-jalan, hehe…

Bahagia sekali ketemu dengan teman alay kami yang sudah menyempurnakan separuh agamanya. Menikah dengan seorang polisi yang insyaallah akan selalu mengamankan hatinya.

Barakallah Catur Fidiyanti Alex….


Mempelai laki-lakinya lagi kemana nih??? Hehe…

Sudah pada tua, tapi alay-nya tidak hilang-hilang 😀

Lagi menunggu foto-foto dulu….


Sekalian acara reunian di acara pernikahan orang, hehe…

We’re here on this Special Day
Our hearts are full Of pleasure
A day that brings the two of you
Close Together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever
Let’s raise our hands and make du’a
Like the prophet taught us (Maher Zain-Barakallah)

4 thoughts on “Mei…nikah

Leave a reply to anz1el Cancel reply