Dahulu, saya percaya, alasan “Karena Kau Terlalu Baik” itu salah satu alasan terbodoh yang pernah ada untuk menolak cinta. Bagaimana mungkin ketika ada orang yang begitu amat baik menyatakan cintanya ditolak karena kebaikan yang ada pada dirinya. Bukankah seharusnya orang-orang baik ini diterima cintanya karena setiap orang pasti menginginkan kekasih hatinya seorang yang begitu amat baik? Lalu kenapa ada orang-orang yang begitu bodoh mengatakan alasan seperti itu?
Namun, seiring waktu, saya paham kalimat ini. Ini mungkin salah satu keajaiban cinta. Bahwa ini bukan sesuatu yang bodoh. Dan benar adanya, ketika terkadang kita harus menolak seseorang karena ia Terlalu Baik.
Terlalu baik inilah mungkin yang menjadi sisi lain dari cinta untuk menolaknya. Ia terlalu baik untuk mencintai seorang yang tidak lebih baik darinya. Ia punya kesempatan yang lebih baik untuk dapat yang setara kebaikannya atau bahkan lebih. Bisa jadi, cintanya didapat dari penglihatan luar yang tak pernah tahu sisi keburukan yang dicintainya. Atau mabuk asmaranya yang begitu bodoh sehingga mempersiapkan diri untuk menerima orang buruk yang dicintainya.
Dan kasihan terhadapnya menjadi alasan kemudian harus ada penolakan karena ia terlalu baik.
Sama juga mungkin ketika ada penolakan karena ia terlalu cerdas, terlalu kaya, dan sebagainya. Ia punya kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik. Dan akan ada penolakan dari orang-orang yang mencintainya juga. Bukan menolak karena jahat, bukan. Tapi kasihan karena ia punya kesempatan lebih baik.
Tentu bukan cerita cinta menye-menye yang kita bahas di sini, tapi jauh dari itu, cinta yang jauh, membumbung tinggi ke angkasa…
Β
***Pengen nulis yang ringan-ringan saja setelah lama tak bersua dengan blog ini. Hehe…
π
saya mikirnya itu cuma alasan untuk menolak aja…. atau memang cinta yang terkadang atk ada logika
Harus ada logika, kalau nggak akan mabuk begitu saja π
Saya juga mikirnya itu cuma alasan buat putus
Alasan yang rasional mbak, hehe π
ciyeee yg abis nolak orang baik :p
Loh kok tahu? *tampang bodoh*
Terkandung curcol dalam postingan ini… π
Masa sih? hehe… π
‘karena kau terlalu baik’ itu kita ngerasa ga pantes dan ngerasa rendah buat si dia, tapi kita nggak mau memperbaiki keadaan. jadilah kita nggak pernah pantes untuk siapa siapa #curcol
Hey kamu kenapa tiba2 muncul? Haha…
Alhamdulillah sudah terlewatkan masa2 itu, tp kl org hub langgeng2 aja brrti udh gak terlalu baik lg dunk yah?!
Berarti mbak sudah meningkat kebaikannya jadi setara dengan beliau π
eeh bukannya menurun yah ? kan dulu sering diputusin karena terlalu baik? hahahaha
Wah,baca lagi ah,biar lebih paham..
Ayo budayakan baca *program pemerintah*
Mungkin alasan sebenarnya adalah karena kurang pas aja, ya…. Hati nggak bisa dipaksakan, hehe….
mungkin yang menolak tidak memiliki rasa yang sama, jadi dia merasa tidak pantas menerima cinta dari orang yang terlalu baik itu
Kalau terlalu baik dan sama-sama cinta, kemungkinan besar diterima
Malah seneng kan dapet yang baiikk banget sama dia π
kayak kalimat di sinetron…. :p
hahahahh kok aku jadi inget beberapa orang…
Bukan kumbang yang yang menyapa bunga bunga cantik. tapi bunga cantik anggun itu yang mengerlingkan gemilang harapan kasih sayang.
Namun keagungan bunga membuat sang kumbang memilih untuk tak menambatkan hati tapi pergi jauh.
Sesungguhnya kamu layak mendapatkan yang lebih…
Tapi kadang ada yg ngomong, kalau baik kenapa ditinggalkan? Haha…
“Kau terlalu baik…” bagi saya penolakan yg menimbangkan kesopanan agar yg ditolak tidak tersinggung. — yah, bagaimana pun kita selalu mengharapkan yg baik, bukan?
Alasan kedua adlh mungkin baik nya ”terlalu” yg memang berakhir tidak baik — bukankah segala yg berlebihan (terlalu) tidak baik? Contoh ; menyukai hal-hal yg yg bersifat manis yg terkadang membawa pada rasa hambar pada sebuah hubungan.
π
Iya, terlalu cantik juga, bisa bikin repot. Haha…